Tidak semua wisatawan yang mengunjungi kota Luxor tahu bahwa pada jaman Mesir kuno Luxor merupakan ibukota negara (1550-1069 SM). Pharaoh Amenhothep, Ramses II, bahkan sempat ditahklukan oleh ’Alexander the Great’ dari Macedomia.
Objek wisata utama di Luxor timur adalah Candi Karnak dan Candi Luxor. Sesudah Piramida Giza yang tersohor, Candi Karnak merupakan tempat terpenting dalam sejarah pharaonic. Candi Karnak dipenuhi dengan 134 buah gigantic columns dengan ruangan super besar yang tak berujung, di kedua sisi gerbang utama sebelum lorong Great Hypostyle berdiri patung granit Raja Ramses II. Dan pada jantung kompleks candi Karnak terdapat Kuil Anum yang didedikasikan untuk raja para dewa.
Bagi pecinta museum, Luxor memiliki dua museum terkemuka: Mummification museum & Luxor Museum. Sementara bagi wisatawan yang lebih mengutamakan pengalaman kuliner atau sekedar cuci mata, jantung kota Luxor difasilitasi dengan trotoar luas sepanjang (jalan) Sharia Al-Corniche menyusuri sungai nil. Jejeran toko-toko sovenir, pilihan restoran terapung, atau cafe tenda berderet sepanjang Sharia al-Corniche menawarkan hidangan tradisional maupun seafood.
Kuil Hatshepsut, juga dikenal sebagai Deir el-Bahri, yang terletak di tepi barat Sungai Nil yang terkenal di seberang kota.
Luxor adalah salah satu hotel yang paling dikenal di the Strip karena bentuknya yang mencolok. Dirancang oleh arsitek hotel terkenal Veldon Simpson, bagian utama hotel adalah piramida kaca hitam setinggi 350 kaki (110 m) dan bertingkat 30 (bila dibandingkan, Piramida Besar Giza dengan puncak aslinya setinggi 481 kaki). Hotel ini ditandai oleh sebuah obelisk besar dengan nama properti bercahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar